Wednesday, April 21, 2010

Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra


Hongkong
Puisi Ws Rendra

Di Hongkong kita tersenyum, menegursapa,
tapi mereka memandang kita dengan curiga.
Bagai si pandir atau si gila dihina.

Di kota ini setiap orang jadi serdadu
kerna setiap jengkal tanah adalah medan laga.
Di jalan yang ramai dan di mana-mana tulisan
Tionghoa

para pelacur menggedel dan menawarkan bencana.
Tuhan dan penghianatan mempunyai wajah yang
sama.

Tak ada mimpi kecuali yang dahsyat dan mutlak mimpi
berkilat-kilat serta nyaring bagai tembaga
terbayang dalam dada atau pun wajah kuli yang
suka bengkelai
Tak ada orang asing di sini.
Setiap orang adalah asing sejak mula pertama.
Orang-orang seperti naga.
Tanpa sanak, tanpa keluarga.
Setiap orang bersiap dengan kukunya.

Kita bebas untuk pembunuhan
tapi tidak untuk kepercayaan.

Orang di sini sukar diduga
Bagai kanak-kanak suka uang dan manisan.
Bagai perempuan suka berlian dan pujian.
Bagai orang tua suka candu dan batu dadu.
Dan bagai rumah terkunci pintunya.
Sukar dibuka.
Tapi sekali dijumpa kuncinya
terbukalah pintu hati
manusia biasa.

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/hongkong.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |