Monday, May 10, 2010

Catatan | Kumpulan Puisi Fragmen Malam Setumpuk Soneta


Catatan
Wing Kardjo

1.

Mencatat dengan alat-alat rongsokan, itulah
hidupku. Aku mesti mulai lagi. Ibu, dari
mana? Dari bayi yang mau dilarikan
perempuan Belanda tetangga itu?

Kau ketakutan sampai mesti pindah kota
hingga jadinya aku lari dari kota yang
satu ke kota yang lain. Ibu, siapakah
aku? Aku lahir dari rahimmu. Itu

pasti. Lantas sekolah, kemudian bekerja.
Dan mestinya aku guru yang jelek.
Ilmu apa yang kuajarkan?

Kebaikan? Kemanusiaan?
Alat perdagangan?
Alat berhubungan?


2.

Mestinya aku puas dengan mengajar bahasa.
Tapi tidak. Aku belajar lagi bicara, juga
dengan a, b, c, yang artinya tidak pasti.
Aku tidak mau mengajarkan

bahwa kursi itu hanya kursi, tapi misalnya
kedudukan, kekuasaan. Pengetahuanku
akhirnya tidak lain dari bayangan
kenyataan sehari-hari.

Apakah yang penting? Hidup? Juga
mungkin bukan, sehab itu fana
kata orang Jawa. Uang?

Juga tentunya bukan, sebab itu juga
hanya alat. Dan kita semua maklum
kecuali kalau kita ( ... )

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Catatan | Kumpulan Puisi Fragmen Malam Setumpuk Soneta dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Catatan | Kumpulan Puisi Fragmen Malam Setumpuk Soneta ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/c-t-t-n.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Catatan | Kumpulan Puisi Fragmen Malam Setumpuk Soneta Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Catatan | Kumpulan Puisi Fragmen Malam Setumpuk Soneta salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |