Tuesday, May 18, 2010

JAM KERJA


Ari Saptaji

masih bau malam. embun gugur
dari arah kabut subuh
yang berkarat

kita tak nikmati pagi
dan harum kopi
terciprat di pinggir
cangkir porselin

kegegasan yang tak sempat dicatat
kita bosan dengan keringat
dan selalu debu
mendekilkan kerah baju

sajakmu lusuh

manusia massa. delapan sampai lima
seperti lukisan Dali
jam di neon-neon pasi

tak menghasilkan apa-apa
selain sekon-sekon dan ilusi

memajang diri di kaca
melepas dasi
undangan pesta yang sering kita singkiri
joli hari sabat menanti. menanti

Yogya, 1994




Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul JAM KERJA dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul JAM KERJA ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/jam-kerja.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul JAM KERJA Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya JAM KERJA salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |