Friday, April 30, 2010

Puisi Terpisah | WS Rendra


TerpisahWS Rendra

Racun lagu duka merambat di kelengangan malam kota.
Lampu jalanan dipingsankan hujan.
Berbaringan rumah-rumah wajahmu di temboknya.
Kesepian seperti sepatu besi.
Menekur semua menekur dikhianati bulan.

Engkau bulan lelap tidur di hatiku.
Oleh sepi diriku dirampas jalan raya.
Semua didindingi kelam dan kedinginan.
Maut atau ribamu di ujung jalan itu.
Digenangi air adalah racun duka adalah wajahmu.

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Terpisah | WS Rendra dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Terpisah | WS Rendra ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/terpisah.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Terpisah | WS Rendra Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Terpisah | WS Rendra salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |