Thursday, April 22, 2010

Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram


Jeram
Ajip Rosidi

Air beterjunan dalam jeram
Buihnya memercik ke tebing tempat kami berbaring
Dan ia mengelaikan kepala
Dengan mata meram terpejam
Atas tanganku yang mencari-cari
Arah manakah burung gagak hinggap
yang suaranya nyaring
Memecah ketenangan hutan
Sehabis hujan.

Air beterjunan dalam jeram
Jerom gemuruh dalam darahku
Dan dalam mimpi keabadian yang nyaman
Kubisikkan kata-kata bagaikan desir angin
Mengeringkan keringat atas kening
Sedang mataku memandang tak yakin
Air berbuih yang menghilir
Entah kapan 'kan tiba
Di muara

Air beterjunan dalam jeram
Kata-kata beterjunan dari mulutku
Sungai pun tahu arti muara
Yang tak sia-sia menunggu.

Burung gagak berteriak entah di mana
Dan ia bersenandung entah mengapa
Karena dalam kesesaatan tak terjawab tanya lama

Yang sudah lama hanya tanya: Hingga mana? Pabila?
Mau apa... ?

Dan dengan jari-jari gemetar
Kuyakinkan hatiku sendiri: Segalanya
Berlaku percuma serta sia-sia

Dan perempuan ini 'kan mati dalam kepingin
Karena angin hanya angin

Karena jeram beterjunan dalam diriku
Yang tak mengenal musim kemarau

Air beterjunan dalam jeram
Dan jeram beterjunan dalam darahku.

1962

Share


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/jeram.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |