Sunday, May 2, 2010

Puisi Bencana Tsunami | Kita Harus Melawan Meutia


KITA HARUS MELAWAN MEUTIA
Idris Pasaribu :

I
Ketika tsunami portugis menghempasmu meutia,
Kau gagah menantang dan melawan
Kau dirikan pelabuhan tua meurehom daya*)
Kau hitung semua biji pala, cengkeh dan merica
Kau tantang dengan darah merah, kau usir mereka.
Kau melawan meutia.

II
Ketika tsunami belanda menghempasmu meutia, kau gagah
Angkat senjata
Kau hunuskan rencong mengacung ke angkasa.
Kau derapkan langkah
Kau perempuan perkasa
Kau bangunkan kerkhooft*)
Jenderal pun kau kubur di sana
Tak sejengkal tanahmu dengan nyaman di injak olehnya.
Kau melawan meutia.

III
begitu banyak tsunami kau hadapi meutia, sayangku.
begitu gagah kau menghadang dengan darah dan airmata.
dengan doa pada bentang sajadah

IV
akhir desember 2004
tsunami gemuruh hancurkan semua dalam lara
dalam sejarah panjangnu, kau tak henti di landa tsunami
berbagai rupa
kita harus melawannya meutia
mari singsingkan lengan baju, hapuslah kucuran airmata
kucurkan keringat baru, membangun rumah baru

2005

*) nama kerajaan kecil masa lalu sekitar kota Lamno kab. Aceh jaya
*) komplek kuburan serdadu Belanda yang tewas di Aceh

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Tsunami | Kita Harus Melawan Meutia dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Tsunami | Kita Harus Melawan Meutia ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/kita-harus-melawan-meutia.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Tsunami | Kita Harus Melawan Meutia Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Bencana Tsunami | Kita Harus Melawan Meutia salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |