Monday, August 30, 2010

Puisi Wajah


Wajah

tatkala yang sirna itu hanya malam-malam yang kudambakan syurga, sebenarnya ketika itu kitab telah lebih awal menetaskan air jernih yang mengalir berpuncakan cermin diri, berhenti membilang detik yang hilang pada malam-malam yang memegahkan wibawa, cermin pula enggan mengakhiri cahaya memulangkan pandangan wajahku, kuingin mengenalinya sebagai rawatan riwayat yang berlabuh teduh, meski kutemui makna lebur kuakur mengendarai hudhud sebagaimana azali yang termaktub dalam kitab.


Kumpulan Puisi:Kembali di Lahad Rahsia
HASYUDA ABADI
Pustaka Iqbal Nazim
Kota Kinabalu, Sabah.
8 Rabiulawal 1429H





Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Wajah dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Wajah ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/08/puisi-wajah.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Wajah Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Wajah salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |