Wednesday, May 19, 2010

PALING KELAM


PALING KELAM
Isbedy Stiawan ZS

sekelam apa ketika parasmu lesap
gambar dalam kenangan terbakar
dan ranjang percintaan tinggal puing?
aku jadi tahu langkah
tak pernah meninggalkan getar
dan peluh dari percintaan yang agung
hanya menyisakan pulau-pulau
“lupakan segala pertemuan,
segala tawa dan perih,” bisikku
gambar dalam kenangan itu
tak akan pernah lagi tersenyum
memandang puing ranjang
pulau-pulau yang hilang
atau parasmu yang kini menggenang
lupakan riang percintaan
untuk waktu paling kelam!

2003-09-17


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul PALING KELAM dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul PALING KELAM ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/paling-kelam.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul PALING KELAM Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya PALING KELAM salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |