Friday, April 1, 2011

Puisi Tentang Danau Toba | Di Tepian Danau


Di Tepian Danau
Fredy Wansyah

Danau biru ini disebut Toba
dinginnya pagi tajam seperti melihat kepala kerbau

Danau tak pernah mati waktu, sebab mengalir
mengingatkan kita kepada nyawa yang biru
cerah. Seperti manusia yang berhati menjadi hulu
inderawi.

Danau ini hidup bersama air yang dicintai tanpa mencintai
layaknya aku mencintai negeri ibuku.
Dan, karena cinta bukanlah dengan air mata

Di kakiku tepian yang menyulutkan gelombang kecil
Tertusuk tulang hingga kepala
Yang mendinginkan urat-urat pekerja tubuh.

Di sini aku ingat, tak akan hidup Batak tanpa danau toba
meski danau tak mampu mencintai airnya sendiri.
pelayar, penelayan, pemancing, dan pendanau bergelantungan
pada danau mencari nafkah sendiri demi harga diri
segumpalan marga keturunan sendiri, sebelum mati.

Tapanuli-Jatinangor, 2009-2010.

sumber : kompas.com


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Danau Toba | Di Tepian Danau dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Danau Toba | Di Tepian Danau ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2011/04/puisi-tentang-danau-toba-di-tepian.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Danau Toba | Di Tepian Danau Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tentang Danau Toba | Di Tepian Danau salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |