Friday, April 15, 2011

Puisi Episode Pagi | Rain Queen


Episode Pagi
Rain Queen

Kubuka lebar kedua bilik jantungku
Kuserahkan pada hujan : sirami lah..
Dari noda noda pengkhianatan
Dari darah keangkuhan
Angin fajar menyapa menggigilkannya
Biarkan ia membeku
Satu persatu lalat kecil terbang lepas dari bilik yang terbuka
Garis garis mentari mulai menusuk celah dan katup jantung
Menyegarkan aroma luka dari dalam ruang

Lonceng damai kembali kunikmati dari dahan ranting di taman
Embun merindu tanah betah bergumul di ujung dedaunan
Secangkir kehangatan dalam seteguk manis kopi
Dan bayangmu menyapa melengkapi pagi

Banda Aceh, Januari 2010

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Episode Pagi | Rain Queen dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Episode Pagi | Rain Queen ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2011/04/puisi-episode-pagi-rain-queen.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Episode Pagi | Rain Queen Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Episode Pagi | Rain Queen salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |