Tuesday, May 18, 2010

SAJAK PELAUT | Sajak Tentang Pelaut


SAJAK PELAUT
Ari Saptaji

begitu saja kaulemparkan
siluet istri lot ke pusat gelombang
kuhitung garis-garis resahku
yang larut pada langit petang

masa silam - pernah aku berangkat
dari pesisirnya:
angin musim yang melepasku
dalam perjalanan tanpa peta
(begitulah, karena kata orang
hidup harus berjalan bertujuan)

persinggahan demi persinggahan membujukku
dengan pesta. namun aku adalah lelaki
yang tertawa: wajah-wajah perempuan
mengabur dalam ombak yang gaduh
matahari yang hiruk-pikuk
dan nyanyian peri-peri laut

dan rasi bintang diburu keletihan
menggodaku jadi pertapa
berdiam di pusat mata angin
menyerap energi semesta
dan bertanya:
kenapa hari-hari cepat jadi tua?

ya! kepada siapa mesti mempercaya?
kalau malam pun berkhianat
diam-diam sepakat mencekikku?
kuteriaki langit dengan jubah terkoyak
- berkibaran tanda menyerah

aku, aku petualang yang kalah
kesampyuk ombak dan ditemukan
telanjang di bibir laguna:
aku minta dibaptiskan dan lahir kembali
dalam sistem surya yang berbeda

dan aku berdiri di atas karang
menghadapi pasir
menghadapi ombak
menghadapi matahari
- kauterbangkan aku sebagai rajawali

Ngadirejo, 1990

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul SAJAK PELAUT | Sajak Tentang Pelaut dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul SAJAK PELAUT | Sajak Tentang Pelaut ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/sajak-pelaut.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul SAJAK PELAUT | Sajak Tentang Pelaut Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya SAJAK PELAUT | Sajak Tentang Pelaut salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |