Tuesday, May 18, 2010

TIBA DI PERSIMPANGAN YANG BERNAMA KOTA: JAKARTA


Ari Saptaji

foto-foto candid

aku capek membayarmu: rahang-rahang jalan tol, bougenville
di bawah flyover, billboard-billboard masif, dan selokan kental.
kapankah sabat di lipatan atmosfirmu? dari kaum berdasi sampai
gelandangan, langit abu-abu dan seiris dangdut cinta. "di manakah
kasih setiamu, sayang?"

engkau mabuk darah. namamu di kening.

siapakah yang menyadari ketuaanmu? wajahmu malih dalam setiap
labirin peradaban, dan kini - apakah yang terjadi dengan
jalananmu? - menjebak dalam kemacetan lalu lintas. pintu
ditutup. lift melaju naik. bagaimana kita tahu akan dibawa
ke rembulan atau matahari? tarifmu betul-betul berantakan.

destination unknown.

kucari taman-taman dengan tepi kolam tempat bercengkerama sambil
memandang sepasang angsa. apakah engkau masih percaya akan
kekuatan doa? dan bertanya: mengapa hidup juga dan bernafas
di hiruk-pikuk ini? bawa, bawalah dalam mimpi....

Yogya, 1994

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul TIBA DI PERSIMPANGAN YANG BERNAMA KOTA: JAKARTA dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul TIBA DI PERSIMPANGAN YANG BERNAMA KOTA: JAKARTA ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/tiba-di-persimpangan-yang-bernama-kota.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul TIBA DI PERSIMPANGAN YANG BERNAMA KOTA: JAKARTA Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya TIBA DI PERSIMPANGAN YANG BERNAMA KOTA: JAKARTA salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |