Monday, May 17, 2010

Syair Petang


Ari Saptaji

Tuhan, Engkau pelukis yang cemas:
langit-Mu malih serba bergegas
tak sempat aku menjeratnya
pada permukaan air di cawan bening

sebentar aku hendak mereguknya
dengan tenggorokan yang ingin
menyudahi hari di perjamuan yang hening

mari kita duduk
di selasar yang lapuk
menafsir warna, mengeja waktu
: dengan manna dan darah-Mu

jogja, 2006

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Syair Petang dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Syair Petang ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/syair-petang.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Syair Petang Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Syair Petang salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |