Monday, April 26, 2010

Puisi Rapuh | Yayat Hendayana


RAPUH
Yayat Hendayana

Terbaring dan lesu. Ngilu
Begini rasa sakit. Tulang-tulang
kepayahan oleh beban
Lok tua di kepala. Sarat
gerbong-gerbong landung
dan renta berderit sepanjang
rel. Berkarat. Menyeret hasrat
dari stasiun ke stasiun berikut
Menggapai. Tak pernah sampai –

Tak pernah ‘kan tiba. Harapan
bertumpuk seperti batu-batu
disusun satu-satu. Atas landasan
rapuh. Makin tinggi, makin tinggi
Makin meninggi
Jatuh menimpa tubuh

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Rapuh | Yayat Hendayana dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Rapuh | Yayat Hendayana ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/rapuh.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Rapuh | Yayat Hendayana Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Rapuh | Yayat Hendayana salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |