Tuesday, April 20, 2010

THESPIAN | in memoriam li Hayati


THESPIAN
in memoriam li Hayati

Beni R Budiman

Tepuk tangan penonton itu seperti iring-iringan
Doa. Dan lambaiannya menjelma untaian kata yang
Diucapkan pejuang sebelum pergi ke medan perang
Bangku kosong yang berbaris seperti menulis sajak

Liris. Tiba-tiba kau menangis selepas mengirim
Ciuman dan lakon yang tragis. Di luar gerimis
Tipis ibarat isyarat malaikat. Dan angin malam
Membawa keinginan hitammu yang lama terpendam

Kematian. Kematian bukan akhir cerita, katamu
Tapi awal dari lakon drama baru. Harapan abadi
Yang ragu. Panggung yang menunggu dan ditunggu
Kematian, cinta niscaya yang meminta dan memaksa

1996

Dua Kumpulan Sajak"Penunggu Makam"
Beni R. Budiman


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul THESPIAN | in memoriam li Hayati dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul THESPIAN | in memoriam li Hayati ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/thespian.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul THESPIAN | in memoriam li Hayati Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya THESPIAN | in memoriam li Hayati salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |