Monday, April 26, 2010

TUMBAL KENANGAN | Ayi Jufridar


TUMBAL KENANGAN
Ayi Jufridar

Samuderamu memerah demi anak panah
Menancap di bundaran keranda

Malam tak pernah mampu pejamkan mata
Karena angin selalu berteriak meminta
Anak dan Perahu
Merekapun harus pergi
Di tengah malam tanpa cahaya tanpa peta menuju samudera
Tak ada senandung di ujung sana
Selain sumpah serapah dan omong kosong.
Tentang Matahari
Yang tenggelam di ujung senja dan halimun memudar
Di sapu angin sepoi seharum cempaka

Anak-anak pun tak pernah kembali
Mereka mati muda!
Di lain waktu terdengar seruan mengajak
Berdansa di bawah hujan untuk rayakan panen darah di ladang gersang
Tak ada yang berani bilang tidak
Sebab tidak mengundang senjata menyalak
Demi sepotong kenangan Iskandar Muda *)


Lhokseumawe, Juli 2005

*) Sultan Aceh

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul TUMBAL KENANGAN | Ayi Jufridar dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul TUMBAL KENANGAN | Ayi Jufridar ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/tumbal-kenangan.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul TUMBAL KENANGAN | Ayi Jufridar Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya TUMBAL KENANGAN | Ayi Jufridar salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |